Polip sesil: ada apa, kapan bisa kanker dan pengobatannya

Polip sesil adalah jenis polip yang memiliki dasar lebih luas dari biasanya. Polip dihasilkan oleh pertumbuhan jaringan abnormal pada dinding organ, seperti usus, perut atau rahim, tetapi bisa juga muncul di telinga atau tenggorokan, misalnya.

Meskipun dapat menjadi tanda awal kanker, polip tidak selalu memiliki prognosis negatif dan seringkali dapat diangkat tanpa mengubah kesehatan seseorang.

Polip sesil: ada apa, kapan bisa kanker dan pengobatannya

Bila polip bisa jadi kanker

Polip hampir selalu dianggap sebagai tanda awal kanker, namun hal ini tidak selalu benar, karena ada beberapa jenis polip, berbagai lokasi dan karakteristik tertentu, dan hanya setelah melihat semua topik ini kita dapat menilai risiko untuk dapat menjadi kanker.

Bergantung pada lokasi dan jenis sel yang membentuk jaringan polip, dapat diklasifikasikan menjadi:

  • Serbuk gergaji sesil : memiliki penampilan seperti gergaji, dianggap sebagai jenis pra-kanker dan, oleh karena itu, harus dihilangkan;
  • Viloso : berisiko tinggi menjadi kanker dan biasanya muncul pada kasus kanker usus besar;
  • Tubular : ini adalah jenis polip yang paling umum dan umumnya memiliki risiko yang sangat rendah untuk menjadi kanker;
  • Tubulo-vili : mereka memiliki pola pertumbuhan yang mirip dengan adenoma tubular dan vili, oleh karena itu, derajat keganasannya dapat bervariasi.

Karena sebagian besar polip memiliki beberapa risiko menjadi kanker, bahkan jika rendah, mereka harus diangkat seluruhnya setelah didiagnosis, untuk mencegahnya tumbuh dan dapat mengembangkan beberapa jenis kanker.

Bagaimana pengobatannya dilakukan

Pengobatan polip hampir selalu dilakukan selama diagnosis. Karena polip lebih sering muncul di usus atau perut, dokter biasanya menggunakan perangkat endoskopi atau kolonoskopi untuk menghilangkan polip dari dinding organ.

Namun, jika polip sangat besar, mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkatnya sepenuhnya. Selama pengangkatan, dinding organ dibuat dipotong, oleh karena itu, ada risiko perdarahan dan perdarahan, dan dokter endoskopi bersiap untuk menahan perdarahan.

Pahami lebih baik bagaimana endoskopi dan kolonoskopi dilakukan.

Siapa yang paling berisiko mengalami polip

Penyebab polip belum diketahui, terutama bila tidak diproduksi oleh kanker, namun tampaknya ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko berkembangnya, seperti:

  • Menjadi gemuk;
  • Makan makanan tinggi lemak, rendah serat;
  • Konsumsi banyak daging merah;
  • Berusia lebih dari 50;
  • Memiliki riwayat keluarga polip;
  • Gunakan rokok atau alkohol;
  • Mengidap penyakit gastroesophageal reflux atau gastritis.

Selain itu, orang yang memiliki pola makan tinggi kalori dan yang tidak sering berolahraga juga tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena polip.