Yang bisa sakit di lidah, mulut dan tenggorokan

Munculnya luka pada lidah, mulut dan tenggorokan biasanya terjadi karena penggunaan beberapa jenis obat, selain itu juga bisa menjadi tanda infeksi oleh virus atau bakteri, sehingga cara terbaik untuk mengetahui penyebab yang tepat adalah dengan berkonsultasi ke dokter. umum atau ahli gastroenterologi.

Seiring dengan luka, gejala lain seperti nyeri dan rasa terbakar di mulut masih umum terjadi, terutama saat berbicara atau makan.

1. Penggunaan obat-obatan

Yang bisa sakit di lidah, mulut dan tenggorokan

Penggunaan beberapa obat dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut sebagai efek samping, yang biasanya menyebabkan banyak rasa sakit di lidah, langit-langit, gusi, di dalam pipi dan tenggorokan, dan dapat tetap ada selama perawatan. Selain itu, penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol dan tembakau juga bisa menimbulkan gejala serupa.

Cara mengobatinya : seseorang harus mengidentifikasi obat mana yang menyebabkan sensasi terbakar di mulut dan lidah dan berbicara dengan dokter untuk mencoba menggantinya. Minuman beralkohol, tembakau dan obat-obatan juga harus dihindari.

2. Kandidiasis

Yang bisa sakit di lidah, mulut dan tenggorokan

Kandidiasis rongga mulut, juga dikenal sebagai penyakit sariawan, adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang disebut Candida albicans , yang dapat terjadi di mulut atau tenggorokan yang menyebabkan gejala seperti bercak atau plak putih, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan retakan di sudut. dari mulut. Infeksi ini biasanya berkembang ketika daya tahan tubuh rendah, sehingga sangat umum terjadi pada bayi atau orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh, seperti penderita AIDS yang sedang menjalani pengobatan kanker, penderita diabetes melitus atau orang lanjut usia, misalnya. Lihat bagaimana mengidentifikasi penyakit ini.

Cara mengobati : pengobatan penyakit sariawan dapat dilakukan dengan mengoleskan antijamur berupa cairan, krim atau gel, seperti nistatin atau mikonazol, pada daerah mulut yang terinfeksi. Pelajari lebih lanjut tentang pengobatan.

3. Penyakit kaki dan mulut

Yang bisa sakit di lidah, mulut dan tenggorokan

Penyakit mulut dan kaki adalah penyakit tidak menular yang menyebabkan sariawan, lecet dan sariawan lebih dari dua kali sebulan. Sariawan muncul sebagai lesi kecil berwarna putih atau kekuningan dengan batas merah, yang dapat muncul di mulut, lidah, area internal pipi, bibir, gusi dan tenggorokan. Pelajari cara mengidentifikasi penyakit kaki dan mulut.

Masalah ini bisa muncul karena kepekaan terhadap beberapa jenis makanan, kekurangan vitamin B12, perubahan hormonal, stres atau melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Cara merawat : Perawatan terdiri dari meredakan gejala nyeri dan ketidaknyamanan serta mempercepat penyembuhan tukak. Obat anti-inflamasi seperti Amlexanox, antibiotik seperti Minocycline dan anestesi seperti Benzocaine umumnya digunakan, serta obat kumur untuk mendisinfeksi dan meredakan nyeri lokal.  

4. Luka dingin

Yang bisa sakit di lidah, mulut dan tenggorokan

Cold sore adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus, yang menyebabkan luka melepuh atau berkeropeng yang biasanya muncul di bibir, meskipun bisa juga berkembang di bawah hidung atau dagu. Beberapa gejala yang mungkin timbul adalah pembengkakan pada bibir dan munculnya borok pada lidah dan mulut yang dapat menyebabkan nyeri dan kesulitan menelan. Lepuh pada luka dingin bisa pecah, memungkinkan cairan mencemari daerah lain.

Cara mengobati: penyakit ini belum ada obatnya, namun bisa diobati dengan salep antivirus, seperti asiklovir. Lihat lebih banyak pilihan pengobatan untuk luka dingin.

5. Leukoplakia

Yang bisa sakit di lidah, mulut dan tenggorokan

Leukoplakia oral ditandai dengan munculnya plak putih kecil yang tumbuh di lidah, dan mungkin juga muncul di dalam pipi atau gusi. Bintik-bintik ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan hilang tanpa pengobatan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin, kebersihan mulut yang buruk, restorasi yang tidak dapat beradaptasi dengan baik, mahkota atau gigi palsu, penggunaan rokok atau infeksi oleh virus HIV atau Epstein-Barr. Meski jarang, leukoplakia bisa berkembang menjadi kanker mulut.

Cara mengobati: Perawatan terdiri dari pengangkatan elemen penyebab lesi dan jika diduga terdapat kanker mulut, dokter dapat merekomendasikan pengangkatan sel yang terkena flek, melalui operasi kecil atau cryotherapy. Selain itu, dokter mungkin juga meresepkan obat antivirus, seperti valacyclovir atau fanciclovir, atau aplikasi larutan resin podofil dan tretinoin, misalnya.