10 tanda yang mungkin mengindikasikan sindrom Asperger

Sindrom Asperger adalah suatu kondisi yang mirip dengan autisme, yang memanifestasikan dirinya sejak masa kanak-kanak dan membuat penderita Asperger melihat, mendengar, dan merasakan dunia secara berbeda, yang akhirnya menyebabkan perubahan cara mereka berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. orang lain.

Intensitas gejala dapat sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, sehingga kasus yang kurang jelas bisa lebih sulit untuk diidentifikasi. Karena alasan inilah banyak orang menemukan sindrom ini hanya selama masa dewasa, ketika mereka sudah mengalami depresi atau ketika mereka mulai mengalami episode kecemasan yang intens dan berulang.

Tidak seperti autisme, sindrom Asperger tidak menyebabkan kesulitan belajar umum, tetapi dapat memengaruhi beberapa pembelajaran tertentu. Lebih memahami apa itu autisme dan bagaimana mengidentifikasinya.

10 tanda yang mungkin mengindikasikan sindrom Asperger

Untuk mengetahui apakah seorang anak atau orang dewasa menderita sindrom Asperger, perlu berkonsultasi dengan dokter anak atau psikiater, yang akan menilai adanya beberapa tanda yang mengindikasikan sindrom tersebut seperti:

1. Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain

Anak-anak dan orang dewasa dengan sindrom ini umumnya menunjukkan kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain, karena mereka memiliki pemikiran yang kaku dan kesulitan dalam memahami emosi dan emosi mereka sendiri, yang mungkin terlihat tidak memedulikan perasaan dan kebutuhan orang lain.

2. Kesulitan berkomunikasi

Pengidap Sindrom Asperger mengalami kesulitan memahami arti dari sinyal tidak langsung, seperti perubahan nada suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, ironi atau sarkasme, sehingga hanya bisa memahami apa yang diucapkan secara harfiah.

Dengan demikian, mereka juga mengalami kesulitan untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan atau rasakan, tidak berbagi minat atau apa yang mereka pikirkan dengan orang lain, selain menghindari kontak mata dengan orang lain.

3. Tidak memahami aturan

Biasanya, dengan adanya sindrom ini, anak tidak dapat menerima akal sehat atau menghormati aturan sederhana seperti menunggu giliran atau menunggu giliran untuk berbicara, misalnya. Hal ini membuat interaksi sosial anak-anak ini semakin sulit seiring dengan pertumbuhan mereka.

4. Tidak ada penundaan dalam bahasa, perkembangan atau kecerdasan

Anak-anak dengan sindrom ini memiliki perkembangan yang normal, tidak membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar berbicara atau menulis. Selain itu, tingkat kecerdasan mereka juga normal atau seringkali di atas rata-rata.

5. Perlu membuat rutinitas tetap

Untuk membuat dunia tidak terlalu membingungkan, penderita sindrom Asperger cenderung membuat ritual dan rutinitas yang tetap. Perubahan urutan atau jadwal kegiatan atau janji temu tidak diterima dengan baik, karena perubahan tidak diterima.

Dalam kasus anak-anak, karakteristik ini dapat diamati ketika anak selalu perlu berjalan dengan cara yang sama untuk pergi ke sekolah, kesal ketika dia terlambat meninggalkan rumah atau tidak dapat memahami bahwa seseorang juga dapat duduk di kursi yang sama yang dia gunakan, misalnya. contoh.

6. Minat yang sangat spesifik dan intens 

Orang-orang ini biasanya tetap fokus pada aktivitas tertentu untuk waktu yang lama, dan dihibur dengan hal yang sama, sebagai subjek atau objek, misalnya, untuk waktu yang lama. 

10 tanda yang mungkin mengindikasikan sindrom Asperger

7. Sedikit kesabaran

Pada sindrom Asperger, adalah umum bagi seseorang untuk menjadi sangat tidak sabar dan sulit memahami kebutuhan orang lain, seringkali dianggap tidak sopan. Selain itu, umumnya mereka tidak suka berbicara dengan orang seusia mereka, karena mereka lebih suka pidato yang lebih formal dan sangat mendalam tentang topik tertentu.

8. Motor tidak terkoordinasi

Mungkin ada kurangnya koordinasi gerakan, yang biasanya canggung dan canggung. Anak-anak dengan sindrom ini biasanya memiliki postur tubuh yang tidak biasa atau aneh.

9. Pengendalian emosi

Pada sindrom Asperger, sulit untuk memahami perasaan dan emosi. Jadi, ketika mereka kewalahan secara emosional, mereka mungkin mengalami kesulitan mengatur reaksinya.

10. Hipersensitif terhadap rangsangan

Orang dengan Asperger biasanya mengalami intensifikasi indera dan, oleh karena itu, mereka biasanya bereaksi berlebihan terhadap rangsangan, seperti cahaya, suara atau tekstur.

Namun, ada juga beberapa kasus Asperger di mana indra tampaknya kurang berkembang dari biasanya, yang akhirnya memperburuk ketidakmampuan mereka untuk berhubungan dengan dunia di sekitar mereka.

Bagaimana memastikan diagnosis Asperger

Untuk mendiagnosis sindrom Asperger, orang tua harus membawa anak ke dokter anak atau psikiater anak segera setelah beberapa dari tanda-tanda ini terdeteksi. Saat konsultasi, dokter akan melakukan penilaian fisik dan psikologis anak untuk memahami sumber perilakunya dan dapat memastikan atau mengesampingkan diagnosis Asperger.

Semakin dini diagnosis dibuat dan intervensi untuk merawat anak dimulai, semakin baik adaptasi terhadap lingkungan dan kualitas hidup. Lihat bagaimana pengobatan untuk Sindrom Asperger dilakukan.