Untuk apa parasetamol dan kapan harus diminum

Parasetamol adalah obat yang banyak digunakan untuk menurunkan demam dan untuk sementara meredakan nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri yang berhubungan dengan masuk angin, sakit kepala, nyeri tubuh, sakit gigi, sakit punggung, nyeri otot atau nyeri yang berhubungan dengan kram menstruasi. .

Jika dianjurkan oleh dokter, obat ini dapat digunakan pada anak-anak, dewasa dan ibu hamil, namun dosisnya harus selalu dijaga, karena jika tidak parasetamol dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, seperti kerusakan hati misalnya.

Untuk apa parasetamol dan kapan harus diminum

Untuk apa ini

Paracetamol adalah analgesik dan antipiretik yang tersedia dalam berbagai dosis dan penyajian dan dapat diperoleh dari apotek generik atau dengan merek dagang Tylenol atau Dafalgan. Obat ini bisa diminum untuk menurunkan demam dan untuk meredakan nyeri yang berhubungan dengan masuk angin, sakit kepala, nyeri tubuh, sakit gigi, sakit punggung, nyeri otot atau nyeri yang berhubungan dengan kram menstruasi.

Parasetamol juga tersedia dalam kaitannya dengan zat aktif lainnya, seperti kodein atau tramadol misalnya, sehingga melatih aksi analgesik yang lebih besar, atau terkait dengan antihistamin, yang merupakan asosiasi yang banyak digunakan dalam flu dan pilek. Selain itu, kafein sering ditambahkan ke parasetamol, untuk meningkatkan kerja analgesiknya.

Cara Penggunaan

Parasetamol tersedia dalam berbagai dosis dan presentasi, seperti tablet, sirup dan tetes, dan harus diminum sebagai berikut:

1. Tetes parasetamol 200 mg / mL

Dosis tetes Paracetamol tergantung usia dan berat badan, seperti ini:

  • Anak di bawah 12 tahun: Dosis biasa adalah 1 tetes / kg sampai dosis maksimum 35 tetes, dengan interval 4 sampai 6 jam antara setiap pemberian. 
  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: Dosis biasa adalah 35 sampai 55 tetes, 3 sampai 5 kali sehari, dengan interval 4 sampai 6 jam, dalam jangka waktu 24 jam.

Untuk bayi dan anak di bawah 11 kg atau 2 tahun, konsultasikan ke dokter sebelum digunakan. 

2. Sirup parasetamol 100 mg / mL

Dosis paracetamol untuk bayi bervariasi dari 10 sampai 15 mg / kg / dosis, dengan interval 4 sampai 6 jam antara tiap pemberian, menurut tabel berikut:

Berat (kg)Dosis (mL)
3

0.4

40,5
50.6
60.8
70.9
81.0
91.1
101.3
111.4
121.5
131.6
141.8
151.9
162.0
172.1
182.3
192.4
202.5

3. Tablet parasetamol

Tablet parasetamol sebaiknya hanya digunakan oleh orang dewasa atau anak di atas 12 tahun.

  • Parasetamol 500 mg: Dosis biasa adalah 1 sampai 3 tablet, 3 sampai 4 kali sehari.
  • Parasetamol 750 mg: Dosis biasa adalah 1 tablet 3 sampai 5 kali sehari.

Durasi pengobatan tergantung pada hilangnya gejala.

Kemungkinan efek samping

Efek samping paling umum yang dapat terjadi dengan penggunaan parasetamol adalah gatal-gatal, gatal dan kemerahan di tubuh, reaksi alergi dan peningkatan transaminase, yang merupakan enzim yang ada di hati, yang peningkatannya dapat menyebabkan masalah pada organ ini.

Kapan tidak digunakan

Parasetamol tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap zat aktif ini atau komponen lain yang terkandung di dalam obat. Selain itu, sebaiknya juga tidak digunakan oleh orang yang minum alkohol dalam jumlah besar, yang memiliki masalah lever, atau yang sedang mengonsumsi obat lain yang mengandung parasetamol.

Bisakah parasetamol digunakan pada kehamilan?

Parasetamol adalah analgesik yang dapat dikonsumsi selama kehamilan, tetapi harus digunakan dalam dosis serendah mungkin dan selalu di bawah bimbingan medis. Dosis harian hingga 1 g parasetamol per hari dianggap aman, namun yang ideal adalah memilih obat penghilang rasa sakit alami, seperti jahe atau rosemary misalnya. Berikut cara menyiapkan pereda nyeri alami untuk kehamilan.