6 konsekuensi kesehatan dari soda

Konsumsi minuman ringan dapat membawa beberapa konsekuensi kesehatan, karena terdiri dari sejumlah besar gula dan komponen yang dapat mengganggu fungsi tubuh, seperti asam fosfat, sirup jagung, dan kalium.

Selain itu, minuman ringan tidak memiliki nilai gizi dan mengandung garam dalam jumlah tinggi, yang mendukung retensi cairan, menyebabkan penambahan berat badan, perut kenyang, dan kaki bengkak.

6 konsekuensi kesehatan dari soda

Beberapa konsekuensi kesehatan utama dari konsumsi minuman ringan adalah:

1. Penambahan berat badan

Hanya satu kaleng soda yang mengandung sekitar 10 sendok makan gula, yang sangat meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan kerja insulin dalam tubuh. Jadi, jika dimakan secara teratur, minuman ringan dapat meningkatkan berat badan dan mendukung perkembangan diabetes dalam jangka panjang.

Selain itu, jika kadar gula darah naik terlalu cepat, seperti setelah minum sekaleng soda, wajar jika Anda merasa lebih lapar, yang mendorong orang tersebut untuk makan dan berkontribusi pada penambahan berat badan.

2. Melemahnya tulang dan gigi

Kebanyakan minuman ringan mengandung asam fosfat dalam jumlah tinggi yang mencegah tubuh menyerap kalsium yang dibutuhkan untuk memperkuat tulang. Dengan begitu, orang yang minum soda secara teratur dapat mengembangkan masalah seperti gigi berlubang atau osteoporosis.

Asam fosfat ini juga membuat lambung sulit memproduksi asam lambung, sehingga memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

6 konsekuensi kesehatan dari soda

3. Batu ginjal

Karena keasaman minuman ringan, tubuh perlu menggunakan kalsium, yang akan digunakan dalam tulang, untuk memperlancar pencernaan dan menyeimbangkan pH.

Oleh karena itu, ginjal perlu menghilangkan kalsium yang digunakan dalam proses ini, yang meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, akibat penumpukan kalsium di dalamnya. 

4. Peningkatan tekanan darah

Minuman ringan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara bertahap, terutama karena kandungan natrium dan kafeinnya yang tinggi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa yang berlebihan, yaitu gula yang terdapat dalam minuman bersoda, juga merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi.

5. Perubahan otak

Minuman jenis ini dapat menyebabkan perubahan di otak karena kandungan kafeinnya, karena ia merangsang berbagai zat dalam tubuh yang mungkin terkait dengan demensia dan Alzheimer, misalnya. Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan insomnia, gelisah, tremor, dan sakit kepala.

Minuman bersoda juga memiliki zat lain yang disebut natrium benzoat, yang mungkin juga terkait dengan perubahan memori, koordinasi motorik, dan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD) pada anak-anak.

6. Kanker

Karena kaya akan gula, sering mengonsumsi soda meningkatkan risiko kanker, bahkan pada orang yang kekurangan berat badan. Selain itu, konsumsinya mendukung penambahan berat badan dan perkembangan diabetes, masalah yang juga terkait dengan peningkatan risiko kanker.

6 konsekuensi kesehatan dari soda

Mengapa ibu hamil dan anak-anak tidak boleh minum

Soda buruk dalam kehamilan karena menyebabkan ketidaknyamanan pada perut, berkontribusi pada penambahan berat badan dan dapat menyebabkan retensi cairan. Selain itu, minuman ringan berbahan dasar cola, seperti Coca-Cola dan Pepsi, mengandung banyak kafein, yang selama kehamilan tidak boleh melebihi 200 mg per hari. Jika wanita hamil minum 2 cangkir kopi dalam sehari, dia tidak bisa lagi minum lebih banyak kafein.

Minuman bersoda yang mengandung kafein sebaiknya juga tidak diminum saat menyusui karena kafein masuk ke dalam ASI dan dapat menyebabkan insomnia pada bayi.

Di sisi lain, pada anak-anak, soda dapat menghambat perkembangan fisik dan mental, serta memfasilitasi timbulnya penyakit seperti obesitas dan diabetes. Minuman ringan harus dikeluarkan dari menu makanan bayi, dan jus buah, selain air, dapat dipilih untuk asupan cairan yang cukup.

Bagaimana cara mengganti refrigeran

Salah satu cara untuk menggantikan soda adalah melalui konsumsi air berasa, yang juga dikenal sebagai air berasa. Ini karena biasanya digunakan sparkling water dan ditambahkan buah-buahan, seperti lemon, strawberry atau jeruk misalnya, yang bisa mengingatkan kita pada rasa soda tersebut. Lihat beberapa resep air beraroma.

Simak manfaat kesehatan dari sparkling water dengan menonton video berikut ini: