Bintik putih di mata: apa itu bisa dan kapan harus pergi ke dokter

Bintik putih pada mata, juga disebut leukocoria, muncul lebih sering di pupil dan dapat menjadi indikasi penyakit seperti retinoblastoma, katarak atau distrofi kornea, misalnya.

Bintik putih dapat menjadi indikasi penyakit pada fundus, lensa atau kornea dan penyebab utama munculnya bintik tersebut adalah:

Bintik putih di mata: apa itu bisa dan kapan harus pergi ke dokter

1. Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah jenis kanker langka yang dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan lebih sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini dapat dengan mudah dikenali melalui tes mata saat masih di bangsal bersalin atau pada kunjungan pertama ke dokter spesialis anak, dan gejala utamanya adalah kesulitan dalam melihat, kemerahan pada mata dan strabismus, disamping adanya bercak putih pada mata.

Apa yang harus dilakukan: Jika diidentifikasi lebih awal, retinoblastoma dapat diobati dan tidak meninggalkan gejala sisa. Perawatan bervariasi sesuai dengan derajat penyakitnya, dan dapat dilakukan dengan laser atau aplikasi dingin di tempat untuk menghancurkan tumor, atau kemoterapi pada kasus yang paling parah. Pelajari cara mengidentifikasi dan mengobati retinoblastoma.

2. Katarak

Katarak adalah penyakit yang ditandai dengan hilangnya penglihatan secara progresif, lebih umum terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun, karena penuaan lensa mata. Namun, bisa juga terjadi saat lahir, disebut katarak kongenital, yang ditandai dengan kelainan bentuk lensa selama perkembangan janin, mencapai satu atau kedua mata.

Ciri khas katarak adalah adanya bercak putih pada pupil yang dapat mengganggu penglihatan, membuatnya kabur, atau bahkan menyebabkan kehilangan total.

Yang harus dilakukan: Penanganan harus dilakukan secepatnya agar tidak terjadi komplikasi, seperti kehilangan penglihatan total. Biasanya dilakukan melalui operasi untuk mengganti lensa. Lihat seperti apa operasi katarak.

3. Toksokariasis

Toksokariasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh adanya parasit Toxocara sp. Parasit ini bila mencapai mata dapat menyebabkan kemerahan dan bercak putih pada pupil, nyeri atau gatal pada mata dan penurunan penglihatan. Toksokariasis okuler lebih sering terjadi pada anak-anak yang bermain di tanah, pasir atau di tanah, karena biasanya merupakan habitat Toxocara. Pelajari lebih lanjut tentang toksokariasis.

Apa yang harus dilakukan:  Pengobatan biasanya terdiri dari penggunaan obat tetes mata dengan kortikosteroid untuk mengobati gejala dan mencegah perkembangan penyakit.

4. Pinguécula

Pinguekula terdiri dari bintik kuning keputihan pada mata, berbentuk segitiga, yang dihasilkan dari pertumbuhan jaringan yang terdiri dari protein, lemak dan kalsium, yang terletak di konjungtiva mata, lebih umum terjadi pada orang tua.

Apa yang harus dilakukan: Dalam kebanyakan kasus, tidak perlu menjalani perawatan, namun, jika orang tersebut merasa tidak nyaman atau perubahan penglihatan, mungkin perlu menggunakan obat tetes mata dan salep mata atau bahkan menggunakan operasi.

5. Ulkus kornea

Ulkus kornea ditandai dengan luka yang muncul di kornea mata dan menyebabkan peradangan, nyeri, sensasi benda asing di mata, penglihatan kabur dan, dalam beberapa kasus, adanya bintik keputihan kecil di mata. Biasanya disebabkan oleh infeksi pada mata, luka kecil, mata kering atau kontak dengan bahan iritan.

Yang harus dilakukan: Perawatan biasanya terdiri dari pemberian antibiotik topikal atau antijamur untuk menghilangkan kemungkinan infeksi oleh bakteri atau jamur. Selain itu, obat tetes mata kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan, mencegah munculnya bekas luka di kornea, dan meredakan rasa tidak nyaman. Pelajari lebih lanjut tentang pengobatan.

Bintik putih di mata: apa itu bisa dan kapan harus pergi ke dokter

Kapan harus pergi ke dokter

Penting untuk pergi ke dokter mata jika ada perubahan berikut:

  • Ketidaknyamanan mata;
  • Kesulitan melihat;
  • Penglihatan kabur;
  • Buta ayam;
  • Adanya noda mata;
  • Sakit atau gatal di mata.

Melalui analisis dan evaluasi gejala dan pemeriksaan pelengkap lainnya, dokter mata dapat membuat diagnosis dan menetapkan pengobatan yang paling tepat untuk setiap situasi.