Haus berlebihan: 6 penyebab utama dan apa yang harus dilakukan

Rasa haus yang berlebihan, yang secara ilmiah disebut polidipsia, adalah gejala yang dapat muncul karena alasan sederhana, seperti setelah makan di mana terlalu banyak garam dicerna atau setelah periode olahraga yang intens. Namun pada beberapa kasus, ini dapat menjadi indikator dari beberapa penyakit atau situasi yang harus dikendalikan dan, dalam kasus ini, penting untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul, seperti kelelahan, sakit kepala, muntah atau diare, misalnya.

Beberapa penyebab paling umum dari rasa haus yang berlebihan adalah:

Haus berlebihan: 6 penyebab utama dan apa yang harus dilakukan

1. Makanan asin

Umumnya makan makanan yang banyak garam menyebabkan banyak rasa haus yang merupakan respon dari tubuh yang membutuhkan lebih banyak air untuk menghilangkan kelebihan garam.

Yang harus dilakukan: Yang ideal adalah menghindari makan makanan dengan garam berlebih, karena selain menambah rasa haus, juga meningkatkan risiko terserang penyakit, seperti hipertensi. Lihat cara yang baik untuk mengganti garam dalam makanan Anda.

2. Olahraga ekstrim

Praktik latihan fisik yang intens menyebabkan hilangnya cairan melalui keringat sehingga menyebabkan tubuh meningkatkan kebutuhan asupan cairannya sehingga menimbulkan rasa haus.

Yang harus dilakukan: Sangat penting untuk minum cairan selama dan setelah berolahraga, untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, orang tersebut dapat memilih minuman isotonik, yang mengandung air dan mineral, seperti minuman Gatorade, misalnya.

3. Diabetes

Salah satu gejala pertama yang biasanya muncul pada penderita diabetes adalah rasa haus yang berlebihan. Ini karena tubuh tidak efisien untuk menggunakan atau memproduksi insulin, yang diperlukan untuk mengangkut gula ke sel, yang pada akhirnya dibuang ke dalam urin, yang menyebabkan kehilangan air yang lebih besar.

Pelajari cara mengidentifikasi gejala pertama diabetes.

Yang harus dilakukan: Jika ada banyak rasa haus yang disertai gejala lain, seperti rasa lapar yang berlebihan, berat badan turun, kelelahan, mulut kering atau sering ingin buang air kecil, sebaiknya pergi ke dokter umum yang akan melakukan tes untuk mengetahui apakah orang tersebut mengidap diabetes, mengidentifikasi jenis diabetes dan meresepkan pengobatan yang sesuai.

4. Muntah dan diare

Saat episode muntah dan diare muncul, orang tersebut kehilangan banyak cairan, sehingga rasa haus yang berlebihan yang timbul merupakan pertahanan tubuh untuk mencegah dehidrasi.

Apa yang harus dilakukan: Dianjurkan untuk minum banyak air atau menelan larutan rehidrasi oral, setiap kali orang tersebut muntah atau mengalami episode diare.

5. Obat-obatan

Beberapa obat, seperti diuretik, litium, dan antipsikotik, misalnya, dapat menyebabkan banyak rasa haus sebagai efek samping.

Yang harus dilakukan: Untuk mengurangi efek samping obat, orang tersebut dapat minum sedikit air sepanjang hari. Dalam beberapa kasus, di mana orang tersebut merasa sangat tidak nyaman, dia harus berbicara dengan dokter untuk mempertimbangkan alternatif.

6. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika air yang tersedia di dalam tubuh tidak mencukupi untuk berfungsi dengan baik, menimbulkan gejala seperti rasa haus yang berlebihan, mulut kering, sakit kepala parah, dan kelelahan.

Yang harus dilakukan: Untuk menghindari dehidrasi, sebaiknya minum sekitar 2L cairan per hari, yang bisa dilakukan dengan minum air putih, teh, jus, susu dan sup, misalnya. Selain itu, konsumsi buah dan sayur yang kaya akan air juga berkontribusi pada hidrasi tubuh.

Tonton video berikut dan cari tahu makanan mana yang kaya akan air: