7 manfaat kesehatan jahe

Manfaat jahe bagi kesehatan terutama untuk membantu menurunkan berat badan, mempercepat metabolisme, dan mengendurkan sistem pencernaan, mencegah mual dan muntah. Namun, jahe juga berperan sebagai antioksidan dan anti inflamasi, membantu mencegah penyakit seperti kanker usus besar dan tukak lambung.

Jahe adalah akar yang dapat digunakan dalam teh atau kulit yang dapat ditambahkan ke air, jus, yogurt atau salad. Berikut 6 manfaat makanan ini.

jahe dalam bentuk akar dan bedak jahe dalam bentuk akar dan bedak

1. Membantu menurunkan berat badan

Jahe membantu menurunkan berat badan karena bertindak dengan mempercepat metabolisme dan merangsang pembakaran lemak tubuh. Senyawa 6-gingerol dan 8-gingerol, yang ada dalam akar ini, bekerja dengan meningkatkan produksi panas dan keringat, yang juga membantu menurunkan berat badan dan mencegah penambahan berat badan.

Pelajari cara membuat air jahe mengecilkan perut.

2. Melawan mulas dan gas usus

Jahe banyak digunakan untuk melawan mulas dan gas usus, dan sebaiknya dikonsumsi terutama dalam bentuk teh untuk mendapatkan manfaat ini. Teh ini dibuat dengan perbandingan 1 sendok jahe untuk setiap 1 cangkir air, dan idealnya adalah 4 cangkir teh diminum sepanjang hari untuk memperbaiki gejala usus.

3. Bertindak sebagai antioksidan dan anti inflamasi

Jahe memiliki aksi antioksidan dalam tubuh, bertindak dalam pencegahan penyakit seperti flu, pilek, kanker, dan penuaan dini. Selain itu juga memiliki tindakan anti inflamasi, memperbaiki gejala arthritis, nyeri otot dan penyakit pernafasan seperti batuk, asma dan bronkitis.

4. Memperbaiki rasa mual dan muntah

Karena khasiat antiemetiknya, jahe membantu mengurangi mual dan muntah yang sering terjadi selama kehamilan, perawatan kemoterapi atau di hari-hari pertama setelah operasi. Perbaikan gejala tersebut diperoleh setelah sekitar 4 hari konsumsi 0,5 gram jahe, yang setara dengan sekitar ½ sendok kopi sari jahe yang sebaiknya diminum pagi hari.

5. Melindungi perut dari maag

Jahe membantu melindungi lambung dari tukak karena membantu melawan bakteri H. pylori , penyebab utama gastritis dan tukak lambung. Selain itu, jahe juga mencegah munculnya kanker lambung, yang dalam banyak kasus dikaitkan dengan perubahan sel yang disebabkan oleh maag.

6. Mencegah kanker usus besar-rektal

Jahe juga berfungsi untuk mencegah kanker usus besar, karena memiliki zat yang disebut 6-gingerol, yang mencegah perkembangan dan perkembangbiakan sel kanker di wilayah usus ini.

7. Mengatur tekanan darah

Karena kemampuannya beradaptasi di dalam tubuh, jahe dapat mengatur tekanan pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini dapat terjadi karena ia bertindak dengan menghambat pembentukan plak lemak di pembuluh darah, meningkatkan elastisitasnya dan mendukung sirkulasi. Selain itu mampu mengencerkan darah, membuatnya lebih cair dan memperlancar aliran darah dalam tubuh.

Kapan tidak mengkonsumsi jahe

Jahe sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dukun atau ahli gizi, karena konsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan hipoglikemia pada penderita diabetes, atau hipotensi pada penderita hipertensi. 

Selain itu, orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti aspirin misalnya, sebaiknya menghindari konsumsi jahe, karena dapat meningkatkan efek obat dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta perdarahan. Konsumsi jahe oleh ibu hamil juga harus dipandu oleh dokter.