4 langkah untuk mengatasi keracunan makanan di rumah

Keracunan makanan adalah suatu keadaan yang terjadi akibat menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, virus atau parasit. Pencemaran ini dapat terjadi selama penanganan dan penyiapan makanan atau selama proses penyimpanan dan pengawetan makanan atau minuman.

Gejala biasanya muncul dalam 3 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan hilang dalam waktu singkat. Namun, biasanya beberapa tanda dan gejala muncul, seperti diare, demam, sakit perut, dan kolik, misalnya. Untuk kasus anak-anak, lansia atau wanita hamil, jika gejalanya menetap, dianjurkan untuk pergi ke ruang gawat darurat agar tidak mengalami dehidrasi dan perawatan yang tepat dimulai.

Dimungkinkan juga untuk memerangi keracunan makanan di rumah melalui beberapa tindakan buatan sendiri, beberapa di antaranya adalah:

4 langkah untuk mengatasi keracunan makanan di rumah

1. Ambil arang

Arang adalah obat yang bekerja dengan mempromosikan adsorpsi racun yang ada di dalam tubuh, mengurangi gejala keracunan. Dengan demikian, dalam keracunan makanan, arang aktif mampu menyerap racun yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang bertanggung jawab atas infeksi dan meredakan gejala. Selain itu, karbon aktif juga membantu mengurangi gas usus.

Agar arang berpengaruh pada keracunan makanan, dianjurkan untuk mengonsumsi 1 kapsul arang selama 2 hari. Pelajari lebih lanjut tentang arang aktif.

2. Minum banyak cairan

Konsumsi banyak cairan selama keracunan makanan sangat penting karena mencegah dehidrasi, mengisi kembali cairan yang hilang melalui muntah dan diare, serta mempercepat pemulihan. Jadi, penting bahwa pada siang hari air, teh, jus buah alami, air kelapa, garam rehidrasi oral, yang dapat ditemukan di apotek, atau minuman isotonik, misalnya, diminum pada siang hari.

Lihat pilihan bagus buatan sendiri untuk membantu mengganti cairan yang hilang dan meredakan gejala.

3. Istirahat

Istirahat sangat penting untuk membantu mengatasi keracunan makanan, karena tubuh perlu menghemat energi akibat kehilangan cairan dan nutrisi akibat muntah dan diare, juga membantu mencegah dehidrasi.

4. Makan ringan

Begitu muntah dan diare berkurang atau lewat, sebaiknya makan makanan ringan, dimulai dengan sup ayam, kentang tumbuk, krim sayur atau ikan masak, misalnya, sesuai toleransi orang tersebut.

Selain itu, hindari makanan olahan berlemak dan pedas, lebih memilih buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak dan ikan yang selalu dimasak. Cari tahu lebih lanjut tentang apa yang harus dimakan untuk mengatasi keracunan makanan.

Umumnya, keracunan makanan hanya berlangsung sekitar 2 hingga 3 hari dengan tindakan ini, dan tidak perlu minum obat tertentu. Namun, jika gejala terus berlanjut atau memburuk, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.