Cari tahu apa itu Bisphenol A dan bagaimana mengidentifikasinya dalam kemasan plastik

Bisphenol A, juga dikenal dengan singkatan BPA, adalah senyawa yang banyak digunakan untuk membuat plastik polikarbonat dan resin epoksi, dan biasanya digunakan dalam wadah untuk menyimpan makanan, air, dan botol minuman ringan serta dalam kaleng makanan kaleng. Namun, saat wadah ini bersentuhan dengan makanan yang sangat panas atau saat diletakkan di microwave, bisphenol A yang ada di plastik mencemari makanan dan akhirnya dikonsumsi bersama makanan.

Selain hadir dalam kemasan makanan, bisphenol juga dapat ditemukan pada mainan plastik, produk kosmetik dan kertas termal. Konsumsi berlebihan zat ini telah dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih tinggi seperti kanker payudara dan prostat, tetapi bisphenol dalam jumlah besar dibutuhkan untuk menyebabkan kerugian kesehatan ini.

Bagaimana cara mengidentifikasi Bisphenol A pada kemasan

Untuk mengidentifikasi produk yang mengandung bisphenol A, perlu diperhatikan adanya angka 3 atau 7 pada simbol daur ulang plastik pada kemasannya, karena angka tersebut menunjukkan bahwa bahan tersebut dibuat dengan menggunakan bisphenol.

Simbol kemasan yang mengandung Bisphenol ASimbol kemasan yang mengandung Bisphenol A Simbol kemasan yang tidak mengandung Bisphenol A.Simbol kemasan yang tidak mengandung Bisphenol A.

Produk plastik yang paling banyak digunakan yang mengandung bisphenol adalah peralatan dapur seperti botol bayi, piring dan wadah plastik, dan juga terdapat pada CD, alat kesehatan, mainan dan perkakas.

Jadi, untuk menghindari kontak yang berlebihan dengan zat ini, seseorang harus memilih untuk menggunakan benda-benda yang bebas dari bisphenol A. Lihat beberapa tips tentang Cara menghindari bisphenol A.

Jumlah Bisphenol A yang diijinkan

Jumlah maksimal yang diperbolehkan mengonsumsi bisphenol A adalah 4 mcg / kg per hari untuk menghindari gangguan kesehatan. Namun demikian, rata-rata konsumsi harian bayi dan anak adalah 0,875 mcg / kg, sedangkan rata-rata untuk dewasa 0,388 mcg / kg, menunjukkan bahwa konsumsi penduduk secara umum tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Namun, meskipun risiko efek negatif bisphenol A sangat kecil, tetap penting untuk menghindari konsumsi produk yang mengandung zat ini secara berlebihan, untuk mencegah penyakit.