13 Manfaat kesehatan dari kelor

Moringa, disebut juga tree of life atau white wattle, adalah tanaman obat yang memiliki banyak vitamin dan mineral, seperti zat besi, karotenoid, quercetin, vitamin C, yang antara lain memberikan efek antioksidan dan antiinflamasi yang lebih besar.

Untuk itulah, tanaman ini telah digunakan untuk mengobati beberapa penyakit pernafasan, mengurangi kecemasan, menurunkan berat badan bahkan mengontrol konsentrasi glukosa dalam darah pada penderita diabetes. Namun, masih sedikit penelitian yang membuktikan semua manfaatnya dan yang menggambarkan dosis minimum, serta keamanannya untuk digunakan manusia.

Nama ilmiah kelor adalah Moringa oleifera dan umumnya bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah daunnya. Di tahun 2019, Anvisa melarang penjualan produk apapun yang mengandung tumbuhan ini, justru karena menilai masih sedikit penelitian yang menunjukkan dosis efektif dan keamanan tumbuhan tersebut bagi kesehatan.

13 Manfaat kesehatan dari kelor

Manfaat kelor yang mungkin

Menurut beberapa penelitian ilmiah, kelor tampaknya efektif untuk:

  1. Meningkatkan kapasitas pernapasan , membantu melawan penyakit seperti asma;
  2. Mencegah diabetes , karena memiliki sifat yang membantu mengatur stres oksidatif, yang mengurangi kadar gula darah, melindungi sel;
  3. Melindungi jantung , karena mencegah penyerapan kolesterol di usus dan pembentukan plak lemak di arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular;
  4. Mengatur tekanan darah , karena meningkatkan sirkulasi darah karena efek vasodilatornya;
  5. Membantu menurunkan berat badan , karena memiliki serat dan protein yang membantu meningkatkan rasa kenyang;
  6. Mencegah dan memerangi anemia , karena daunnya mengandung banyak zat besi (105 mg per 100 g daun), mendukung pembentukan sel darah merah;
  7. Meningkatkan pertahanan tubuh karena terdiri dari zat-zat, seperti vitamin C, polifenol, dan betakaroten yang memperkuat sistem kekebalan;
  8. Memiliki efek analgesik dan anti inflamasi akibat adanya isothiocyanate, quercetin dan chlorogenic acid, yaitu zat yang membantu mengurangi proses inflamasi, meredakan gejala rematik dan radang prostat, misalnya;
  9. Melindungi dan melembabkan kulit karena banyaknya vitamin B, C, E dan A kompleks yang dimilikinya, sehingga mendukung penyembuhan kulit;
  10. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan , karena mencegah dan membantu pengobatan tukak lambung, selain membantu melawan sembelit karena jumlah seratnya yang besar;
  11. Membantu mengobati wasir , karena memiliki efek vasodilatasi, menstimulasi sirkulasi darah;
  12. Memperbaiki penglihatan , karena mengandung beta-karoten, yang merupakan komponen prekursor vitamin A, yang antara lain berfungsi untuk menjaga kesehatan penglihatan;
  13. Membantu mengurangi efek menopause , karena membantu mengontrol tingkat peradangan dan stres oksidatif selama periode ini, membuat konsentrasi hormon selama menopause stabil. Ketahui cara mengidentifikasi gejala menopause.

Namun, dalam kebanyakan penelitian yang dilakukan dengan kelor, dosis aman dan efek sampingnya tidak diketahui, terutama dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jika Anda memilih untuk menggunakan tanaman ini, penting untuk mendapatkan bimbingan dari dokter atau ahli kesehatan lain yang ahli dalam penggunaan tanaman obat.

Sifat kelor

Sifat yang mungkin dari kelor termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, analgesik, antidiabetes, vasodilator, antikolinergik, anti-rematik dan penyembuhan.

13 Manfaat kesehatan dari kelor

Teh kelor

Teh kelor tidak termasuk dalam daftar tumbuhan yang disetujui oleh Anvisa untuk dikonsumsi dan oleh karena itu, sebaiknya dihindari sampai penelitian lebih lanjut membuktikan khasiat dan keamanan tumbuhan tersebut.

Namun, para ahli menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan menggunakan tanaman ini, dan tidak ingin berhenti menggunakannya, sebaiknya hanya mengonsumsi 2 cangkir, atau 500 mL, teh ini per hari, karena jumlah ini tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan. .

Bentuk konsumsi lainnya

Selain teh, kelor juga bisa ditemukan dalam bentuk kapsul, biji atau bubuk. Namun, formulir ini juga dilarang untuk dijual di wilayah Brasil, dan tidak boleh digunakan.

Efek samping dan kontraindikasi

Konsumsi buah kelor dapat mengakibatkan beberapa efek samping, seperti mual, muntah dan diare. Dianjurkan untuk menghindari konsumsi akar dan ekstraknya, tanpa bimbingan profesional, karena mengandung zat beracun yang jika digunakan dalam konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Asupan kelor tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan bayi, karena tanaman obat ini dapat mengganggu kehamilan dan produksi ASI. Ketahui teh mana yang bisa dan tidak bisa diminum oleh wanita hamil.

Komposisi nutrisi

Tabel berikut menunjukkan komposisi nutrisi untuk setiap 100 g bubuk kelor:

Komponen100 g daun kelor
Energi500 kkal
Protein33,33 g
Karbohidrat66,67 g
Serat33,3 g
Sodium233 mg
kalsium2667 mg
Besi6 mg
Vitamin C40 mg
Vitamin A2 mg