4 langkah sederhana untuk mencegah demam berdarah

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina yang menimbulkan gejala seperti nyeri pada persendian, pada tubuh, kepala, mual, demam diatas 39ÂșC dan bintik-bintik merah pada tubuh.

Gigitan nyamuk demam berdarah biasanya terjadi pada dini hari atau sore hari terutama di area tungkai, pergelangan kaki atau telapak kaki. Selain itu, gigitan Anda lebih sering terjadi selama musim panas, jadi disarankan untuk menggunakan pengusir nyamuk pada tubuh dan insektisida di rumah, untuk perlindungan.

Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan menghindari perkembangbiakan nyamuk penular terutama melalui pemusnahan benda-benda yang menumpuk genangan air seperti ban, botol dan tanaman.

4 langkah sederhana untuk mencegah demam berdarah

Penting agar semua orang yang tinggal di sekitar, di lingkungan yang sama, memiliki kewaspadaan terhadap demam berdarah, karena ini adalah satu-satunya cara untuk mengurangi kemungkinan penularan demam berdarah. Beberapa tindakan pencegahan terpenting untuk mencegah demam berdarah adalah:

1. Menghilangkan wabah genangan air

Nyamuk yang menularkan demam berdarah berkembang biak di tempat-tempat dengan genangan air, jadi memberantas wabah air merupakan perawatan penting untuk mencegah nyamuk berkembang biak:

  • Simpan piring pot bunga dan tanaman dengan pasir;
  • Simpan botol dengan mulut menghadap ke bawah;
  • Selalu bersihkan talang pipa;
  • Jangan membuang sampah di lahan kosong;
  • Selalu tempatkan sampah di kantong tertutup;
  • Jaga agar ember, tangki air dan kolam selalu tertutup;
  • Biarkan ban terlindungi dari hujan dan air;
  • Singkirkan gelas plastik, tutup minuman ringan, batok kelapa dalam kantong yang bisa ditutup rapat;
  • Tusuk kaleng aluminium sebelum dibuang agar tidak menumpuk air;
  • Cuci peminum burung dan hewan setidaknya sekali seminggu;

Jika seseorang mengidentifikasi gurun dengan tumpukan sampah dan benda-benda dengan genangan air, maka perlu untuk memberi tahu otoritas yang kompeten, seperti Badan Pengawasan Kesehatan Nasional - Anvisa di telepon 0800 642 9782 atau hubungi balai kota.

2. Gunakan larvasida

Di tempat dengan banyak sumber air tergenang, seperti timbunan sampah, tempat barang rongsokan atau tempat pembuangan, diterapkan larvasida, yaitu bahan kimia yang menghilangkan telur dan larva nyamuk. Namun, aplikasi ini harus selalu dibuat oleh para profesional terlatih, direkomendasikan oleh departemen kesehatan balai kota.

Jenis aplikasi tergantung pada jumlah jentik nyamuk yang ditemukan dan umumnya tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini dapat berupa:

  • Fokus: terdiri dari penggunaan larvasida dalam jumlah kecil langsung ke objek dengan genangan air, seperti pot tanaman dan ban;
  • Perifocal:  mirip dengan pengendalian hama dan didasarkan pada penempatan larvasida dengan alat yang melepaskan tetesan bahan kimia, harus dilakukan oleh orang yang terlatih dan dengan alat pelindung diri;
  • Volume ultra rendah: disebut juga asap, yaitu saat mobil mengeluarkan asap yang membantu membasmi jentik-jentik nyamuk, dan dilakukan jika ada wabah demam berdarah.

Selain itu, petugas kesehatan masyarakat yang bekerja di posko kesehatan sering mengunjungi rumah-rumah tetangga untuk mendeteksi dan menghancurkan penampungan air yang menumpuk air sehingga membantu mengurangi sumber penularan DBD.

4 langkah sederhana untuk mencegah demam berdarah

3. Hindari digigit nyamuk

Karena demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, maka penyakit dapat dicegah melalui tindakan pencegahan gigitan nyamuk ini, seperti:

  • Kenakan celana panjang dan blus lengan panjang pada saat wabah;
  • Oleskan repellent setiap hari ke area tubuh yang terbuka, seperti wajah, telinga, leher dan tangan;
  • Memiliki layar pelindung di semua jendela dan pintu di rumah;
  • Nyalakan lilin serai di rumah, karena ini adalah pengusir serangga;
  • Hindari pergi ke tempat-tempat dengan wabah demam berdarah.

Sebelum mengaplikasikan pengusir nyamuk, perlu untuk melihat apakah produk tersebut dirilis oleh Anvisa dan jika mengandung kurang dari 20% bahan aktif seperti DEET, icaritine dan IR3535. Namun, beberapa pengusir nyamuk dapat dibuat di rumah menggunakan tanaman. Lihat opsi penolak nyamuk rumahan untuk anak-anak dan orang dewasa.

Tonton video berikut dan lihat ini dan tip lainnya tentang cara menghindari gigitan nyamuk:

4. Dapatkan vaksin demam berdarah

Vaksin yang melindungi tubuh dari demam berdarah tersedia di Brasil, yang diindikasikan untuk orang berusia hingga 45 tahun yang pernah menderita demam berdarah beberapa kali dan tinggal di tempat dengan banyak kasus penyakit ini. Selain itu, vaksin ini tidak tersedia oleh SUS dan hanya tersedia di klinik swasta. Lihat bagaimana vaksin demam berdarah dibuat.