Kapan mendapatkan Vaksin Polio

Vaksin polio, juga dikenal sebagai VIP atau OPV, adalah vaksin yang melindungi anak-anak dari 3 jenis virus penyebab penyakit ini, yang dikenal dengan istilah infantile paralysis.

Untuk memastikan perlindungan, perlu minum 5 dosis vaksin dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar 3 dosis pertama diterapkan melalui suntikan (VIP) ke otot paha bayi dan 2 dosis lainnya dapat dilakukan. dibuat dengan injeksi atau tetesan oral (OPV).

Kapan mendapatkan Vaksin Polio

Dengan demikian, vaksinasi polio lengkap harus mengikuti jadwal berikut:

  • 2 bulan : melalui injeksi - VIP;
  • 4 bulan : melalui injeksi - VIP;
  • 6 bulan : melalui injeksi - VIP;
  • 15 bulan : 2 tetes dioleskan ke mulut atau injeksi - VOP atau VIP;
  • 4 tahun : 2 tetes dioleskan ke mulut atau injeksi - VOP atau VIP.

Semua anak sampai usia 5 tahun harus mengikuti program vaksinasi polio dan penting bagi orang tua untuk membawa booklet imunisasi untuk mencatat pemberian vaksin. Lihat vaksin lain mana yang termasuk dalam kalender vaksinasi anak Vaksin polio gratis dan ditawarkan oleh Sistem Kesehatan Terpadu, dan harus diterapkan di pos kesehatan oleh seorang profesional kesehatan.

Kapan harus mendapatkan vaksin

Vaksin kelumpuhan anak harus dibuat dari usia 6 minggu hingga usia 5 tahun. Namun, orang yang belum mendapat vaksin ini bisa divaksinasi, bahkan hingga dewasa.

Bagaimana persiapannya seharusnya

Untuk meminum vaksin suntik (VIP), tidak diperlukan persiapan khusus, namun jika bayi diberikan vaksin oral (OPV), disarankan untuk berhenti menyusu hingga 1 jam sebelumnya, untuk menghindari resiko bermain golf. Jika bayi muntah atau golf setelah vaksinasi, dosis baru harus diberikan untuk memastikan perlindungan.

Kapan mendapatkan Vaksin Polio

Kapan tidak untuk mengambil

Vaksin polio tidak boleh diberikan kepada anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah, yang disebabkan oleh penyakit seperti AIDS, kanker atau setelah transplantasi organ, misalnya. Dalam kasus seperti itu, anak-anak harus pergi ke dokter anak terlebih dahulu, dan jika yang terakhir menunjukkan imunisasi polio, vaksin harus dibuat di Pusat Referensi Imunobiologi Khusus.

Selain itu, vaksinasi harus ditunda jika anak sakit, muntah atau diare, karena vaksin mungkin tidak dapat diserap. Ketahui kapan vaksinasi merupakan kontraindikasi.

Kemungkinan efek samping dari vaksin

Vaksin kelumpuhan pada masa kanak-kanak jarang memiliki efek samping, namun dalam beberapa kasus, demam, malaise, diare dan sakit kepala dapat terjadi. Jika anak mulai menunjukkan gejala kelumpuhan, yang merupakan komplikasi yang sangat jarang terjadi, orang tua harus segera membawanya ke rumah sakit. Lihat apa saja gejala utama polio.

Selain vaksin ini, anak perlu meminum yang lain seperti misalnya vaksin hepatitis B atau Rotavirus misalnya. Ketahui jadwal vaksinasi bayi lengkap.