Chlorhexidine: apa itu, untuk apa dan efek sampingnya

Klorheksidin adalah zat dengan aksi antimikroba, efektif dalam mengontrol perkembangbiakan bakteri pada kulit dan selaput lendir, menjadi produk yang banyak digunakan sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi.

Zat ini tersedia dalam beberapa formulasi dan pengenceran, yang harus disesuaikan dengan tujuan yang dimaksudkan, atas rekomendasi dokter.

Chlorhexidine: apa itu, untuk apa dan efek sampingnya

Bagaimana itu bekerja

Klorheksidin, pada dosis tinggi, menyebabkan pengendapan dan koagulasi protein sitoplasma dan kematian bakteri dan, pada dosis yang lebih rendah, menyebabkan perubahan integritas membran sel, yang mengakibatkan melimpahnya komponen bakteri dengan berat molekul rendah

Untuk apa ini

Klorheksidin dapat digunakan dalam situasi berikut:

  • Membersihkan kulit bayi baru lahir dan tali pusar untuk mencegah infeksi;
  • Pencucian vagina ibu di kebidanan;
  • Desinfeksi tangan dan persiapan kulit untuk operasi atau prosedur medis invasif;
  • Membersihkan dan mendisinfeksi luka dan luka bakar;
  • Pencucian mulut pada penyakit periodontal dan desinfeksi mulut untuk mencegah pneumonia yang berhubungan dengan ventilasi mekanis;
  • Persiapan pengenceran untuk membersihkan kulit.

Sangat penting bahwa orang tersebut mengetahui bahwa pengenceran produk harus disesuaikan dengan tujuan yang dimaksudkan, dan harus direkomendasikan oleh dokter.

Produk dengan klorheksidin

Beberapa contoh produk topikal yang memiliki klorheksidin dalam komposisinya adalah Merthiolate, Ferisept atau Neba-Sept, misalnya. 

Untuk penggunaan oral, klorheksidin hadir dalam jumlah yang lebih rendah dan umumnya terkait dengan zat lain, dalam bentuk gel atau bilasan. Beberapa contoh produk adalah Perioxidin atau Chlorclear, misalnya.

Kemungkinan efek samping

Meskipun dapat ditoleransi dengan baik, klorheksidin dapat, dalam beberapa kasus, menyebabkan ruam kulit, kemerahan, terbakar, gatal atau bengkak di tempat aplikasi.

Selain itu, jika digunakan secara oral dapat menimbulkan noda pada permukaan gigi, meninggalkan rasa logam di mulut, sensasi terbakar, hilangnya rasa, pengelupasan mukosa dan reaksi alergi. Untuk alasan ini, penggunaan jangka panjang harus dihindari.

Siapa yang tidak boleh menggunakan

Klorheksidin tidak boleh digunakan pada orang yang hipersensitif terhadap komponen formula dan harus digunakan dengan hati-hati di daerah periokular dan telinga. Jika terkena mata atau telinga, cuci bersih dengan air.

Selain itu, sebaiknya juga tidak digunakan oleh wanita hamil tanpa nasehat medis.