Untuk apa Serebral Organoneuro digunakan?

Cerebral Organoneuro adalah suplemen makanan yang mengandung vitamin, mineral dan asam amino, penting untuk fungsi normal dari Sistem Saraf Pusat, yang dapat digunakan oleh orang-orang yang sedang menjalani diet ketat atau tidak memadai, orang tua atau orang yang menderita kondisi neurologis di suplementasi diperlukan.

Suplemen makanan ini bisa dibeli di apotek dengan harga sekitar 55 reais, tanpa perlu resep, namun sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pengobatan.

Untuk apa Serebral Organoneuro digunakan?

Cara Penggunaan

Dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet sehari, atau jika perlu, Anda bisa minum 1 tablet di pagi hari dan satu tablet lagi di malam hari, sebaiknya setiap 12 jam, atau 1 tablet setiap 6 jam. Jika dibenarkan, dosisnya bisa diubah oleh dokter.

Bagaimana komposisinya

Organoneuro Serebral memiliki komposisinya:

Tiamin (Vitamin B1)Berkontribusi pada metabolisme karbohidrat, meningkatkan fungsi otak dan jantung dengan benar.
Pyridoxine (Vitamin B6)Penting untuk metabolisme protein dan karbohidrat, berkontribusi pada berfungsinya sistem saraf dan kekebalan tubuh, penting untuk produksi sel darah merah dan hormon.
Cyanocobalamin (Vitamin B12)Penting untuk produksi sel darah merah dan untuk penggunaan asam nukleat untuk inti sel, ini berkontribusi pada berfungsinya semua sel, mengurangi risiko beberapa jenis anemia.
Asam glutamatMendetoksifikasi sel saraf
Asam gammaminobutyricMengatur aktivitas saraf

Selain itu, suplemen ini juga mengandung mineral yang berkontribusi pada keseimbangan tubuh. Pelajari lebih lanjut tentang suplemen makanan.

Siapa yang tidak boleh menggunakan

Organoneuro serebral tidak boleh digunakan oleh orang yang hipersensitif terhadap salah satu komponen yang ada dalam formula dan harus digunakan dengan hati-hati oleh penderita diabetes, karena komposisinya mengandung gula.

Selain itu, sebaiknya juga tidak digunakan oleh wanita hamil tanpa nasehat medis.

Kemungkinan efek samping

Suplemen makanan ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik, namun, meskipun jarang, efek samping seperti mual, diare, atau kantuk dapat terjadi.