Pelajari mengapa gula sangat buruk bagi kesehatan Anda

Konsumsi gula, terutama gula putih, dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah seperti diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, maag, dan sembelit.

Selain gula putih, konsumsi berlebihan produk manis kaya gula, seperti mousses dan cake, juga berbahaya bagi kesehatan, dan untuk itu perlu dihindari makanan tersebut agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari kegemukan.

Pelajari mengapa gula sangat buruk bagi kesehatan Anda

Bahaya konsumsi gula

Konsumsi gula yang sering meningkatkan kemungkinan mengalami masalah seperti:

  1. Karies gigi;
  2. Kegemukan;
  3. Diabetes;
  4. Kolesterol Tinggi;
  5. Lemak hati;
  6. Kanker;
  7. Radang perut;
  8. Tekanan tinggi;
  9. Penurunan;
  10. Sembelit;
  11. Memori menurun;
  12. Lamur;
  13. Trombosis;
  14. Jerawat.

Selain itu, gula hanya memberikan kalori kosong bagi tubuh, karena tidak mengandung vitamin atau mineral, yang merupakan nutrisi penting untuk berfungsinya tubuh.

Mengapa gula membuat ketagihan bagi otak

Gula membuat ketagihan otak karena merangsang produksi hormon yang disebut dopamin, yang bertanggung jawab atas sensasi kesenangan dan kesejahteraan, menyebabkan tubuh menjadi kecanduan jenis makanan ini.

Selain kecanduan, kelebihan gula juga merusak daya ingat dan menghambat pembelajaran, yang berujung pada penurunan kinerja dalam belajar dan bekerja.

Pelajari mengapa gula sangat buruk bagi kesehatan Anda

Rekomendasi konsumsi gula

Konsumsi gula yang dianjurkan per hari adalah 25 g, yang setara dengan satu sendok makan penuh, tetapi yang ideal adalah menghindari konsumsi makanan ini sebanyak mungkin, karena tubuh tidak membutuhkannya untuk berfungsi dengan baik.

Selain itu, konsumsi gula merah atau madu harus lebih disukai, karena mengandung lebih banyak vitamin dan mineral daripada produk olahan, sehingga tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan.

Makanan tinggi gula

Selain gula putih, banyak makanan yang mengandung bahan ini dalam resepnya yang juga membahayakan kesehatan. Beberapa contohnya adalah:

  • Makanan penutup: kue, puding, permen dan roti manis;
  • Minuman: minuman ringan, jus kaleng dan jus bubuk;
  • Produk industri: coklat, gelatin, kue isi, saus tomat, susu kental manis, Nutella, madu karo.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi makanan ini dan selalu lihat labelnya untuk mengetahui apakah gula digunakan sebagai bahan untuk membuat produk. Lihat berapa banyak gula dalam makanan yang paling banyak dikonsumsi.

Pelajari mengapa gula sangat buruk bagi kesehatan Anda

Cara mempermanis tanpa gula

Untuk mempermanis jus, kopi, yogurt alami, atau membuat resep untuk kue dan manisan, orang sebaiknya memilih menggunakan pemanis diet daripada gula. Pemanis terbaik adalah yang alami, seperti stevia, xylitol, erythritol, maltitol dan thaumatin, dan dapat digunakan dalam semua jenis resep dan olahan.

Pemanis buatan, seperti aspartam, sodium cyclamate, sakarin, dan sukralosa, terbuat dari bahan kimia, dan tidak disarankan secara khusus untuk anak-anak dan wanita hamil. Selain itu, minuman seperti jus, kopi, dan teh sangat ideal untuk dikonsumsi tanpa tambahan gula atau pemanis, dan yogurt alami, sebagai gantinya, dapat dimaniskan dengan sedikit madu atau buah. Lihat daftar lengkap pemanis alami dan buatan.

Pelajari mengapa gula sangat buruk bagi kesehatan Anda

Bagaimana menyesuaikan rasa agar tidak membutuhkan gula

Langit-langit membutuhkan waktu sekitar 3 minggu untuk terbiasa dengan rasa yang kurang manis, karena perlu waktu untuk memperbarui pengecap di lidah, yang akhirnya beradaptasi dengan rasa baru.

Untuk memfasilitasi perubahan dan penerimaan rasa, dimungkinkan untuk menghilangkan gula sedikit demi sedikit, mengurangi jumlah yang digunakan dalam makanan sampai benar-benar nol. Dan hal yang sama harus dilakukan dengan pemanis, mengurangi jumlah tetes yang digunakan. Selain itu, konsumsi makanan yang mungkin pahit atau asam, seperti buah asam dan sayuran mentah, harus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit, lihat 3 langkah sederhana untuk mengurangi konsumsi gula.