Serangan jantung: sebab dan akibat

Infark adalah gangguan aliran darah ke jantung yang dapat disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri, peningkatan tekanan darah dan obesitas, misalnya. Cari tahu semuanya tentang infark miokard akut.

Infark dapat terjadi pada pria dan wanita, lebih sering terjadi setelah usia 40 tahun. Untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung, yang dapat Anda lakukan adalah menerapkan pola hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur. Dengan demikian, selain mencegah infark, penyakit kardiovaskular lainnya juga dapat dicegah, seperti aritmia dan insufisiensi mitral, misalnya.

Serangan jantung: sebab dan akibat

Penyebab utama

Infark dapat disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke jantung karena beberapa faktor, seperti:

1. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyebab utama infark dan terutama disebabkan oleh konsumsi makanan yang kaya lemak dan kolesterol secara berlebihan, yang mendukung pembentukan plak lemak di dalam arteri, mencegah aliran darah normal dan menyebabkan infark. Pelajari lebih lanjut tentang penyebab utama aterosklerosis.

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi arteri, dapat menyebabkan infark miokard karena, akibat peningkatan tekanan darah di dalam arteri, jantung mulai bekerja lebih keras, menebal dinding arteri dan, dengan demikian, menyulitkan darah untuk lewat.

Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti konsumsi garam yang berlebihan, obesitas, ketidakaktifan fisik atau bahkan karena beberapa perubahan genetik. Lihat apa gejalanya dan bagaimana menangani tekanan darah tinggi.

3. Diabetes

Orang dengan diabetes lebih mungkin mengembangkan penyakit kardiovaskular, karena biasanya dikaitkan dengan diabetes ada aterosklerosis dan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan yang tidak seimbang dan kurang latihan fisik.

Diabetes adalah penyakit kronis dimana terjadi penurunan produksi insulin atau resistensi terhadap aktivitasnya di dalam tubuh sehingga terjadi penumpukan glukosa di dalam darah. Pahami apa itu diabetes dan bagaimana pengobatan dilakukan.

4. Obesitas

Obesitas meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, karena merupakan penyakit yang ditandai dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan konsumsi makanan yang kaya gula dan lemak secara berlebihan, yang mendukung perkembangan beberapa penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi, yang mendukung terjadinya infark. . Pelajari tentang komplikasi obesitas dan cara melindungi diri sendiri.

5. Merokok

Penggunaan rokok yang sering dan terus menerus dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah dan akibatnya menjadi kaku, yang membuat jantung bekerja lebih keras, menyebabkan infark, selain stroke, trombosis, dan aneurisma. Selain itu, rokok mendorong penyerapan kolesterol yang lebih besar dan dengan demikian merangsang produksi plak lemak baru, yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Lihat penyakit lain yang disebabkan oleh merokok.

Serangan jantung: sebab dan akibat

6. Penggunaan narkoba dan alkohol

Penggunaan obat-obatan terlarang dan konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung karena peningkatan tekanan darah. Lihat apa saja efek alkohol pada tubuh.

Penyebab lainnya

Selain sebab-sebab tersebut di atas, infark juga bisa merupakan akibat dari gangguan psikologis, seperti depresi atau stres, misalnya penggunaan beberapa obat dan terutama gaya hidup menetap, karena biasanya dikaitkan dengan kebiasaan makan yang tidak sehat. Simak beberapa tips untuk keluar dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Tonton video berikut dan lihat apa yang harus Anda makan untuk menghindari serangan jantung:

Konsekuensi serangan jantung

Konsekuensi serangan jantung bergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Ketika infark hanya mempengaruhi sebagian kecil jantung, kemungkinan tidak memiliki konsekuensi lebih besar, namun, dalam banyak kasus, konsekuensi utama dari infark adalah perubahan kontraksi otot jantung, yang dapat diklasifikasikan sebagai:

  • Disfungsi sistolik ringan;
  • Disfungsi sistolik sedang;
  • Disfungsi sistolik yang penting atau berat.

Konsekuensi lain yang mungkin terjadi dari infark adalah aritmia jantung atau gangguan fungsi katup mitral, yang menyebabkan insufisiensi mitral. Pahami apa itu kekurangan mitral.