10 gejala fisik penyakit emosional

Penyakit psikosomatis adalah penyakit pikiran yang menunjukkan gejala fisik, seperti sakit perut, gemetar, atau keringat, tetapi memiliki penyebab psikologis. Mereka muncul pada orang-orang yang memiliki tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, karena ini adalah cara tubuh untuk secara fisik menunjukkan sesuatu yang salah di bagian emosional dan sentimental.

Beberapa tanda fisik yang mungkin mengindikasikan penyakit psikosomatis adalah:

  1. Peningkatan detak jantung;
  2. Gemetar;
  3. Nafas cepat dan sesak napas;
  4. Keringat dingin atau berlebihan
  5. Mulut kering;
  6. Mabuk;
  7. Sakit perut;
  8. Sensasi benjolan di tenggorokan;
  9. Nyeri di dada, punggung dan kepala;
  10. Bintik merah atau ungu di kulit.

Gejala tersebut terjadi karena stres dan kecemasan meningkatkan aktivitas saraf otak, selain meningkatkan kadar hormon dalam darah, seperti adrenalin dan kortisol. Banyak organ dalam tubuh, seperti usus, lambung, otot, kulit, dan jantung memiliki hubungan langsung dengan otak, dan paling terpengaruh oleh perubahan ini. 

10 gejala fisik penyakit emosional

Dengan gejala yang terus-menerus, penyakit yang dapat disebabkan atau diperburuk oleh penyebab emosional, seperti gastritis, fibromyalgia, psoriasis, dan tekanan darah tinggi, merupakan hal yang umum. Dalam beberapa kasus, gejalanya sangat kuat sehingga dapat menyerupai penyakit serius, seperti infark, stroke, atau kejang, misalnya, dan memerlukan pengobatan cepat berdasarkan anxiolytics, seperti diazepam, dalam perawatan darurat. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit psikosomatis.

Penyebab Penyakit Psikosomatik

Siapa pun dapat mengembangkan penyakit psikosomatis, karena kita semua dihadapkan pada situasi yang menimbulkan kecemasan, stres, atau kesedihan. Dengan demikian, beberapa situasi yang dapat menyebabkan munculnya penyakit jenis ini dengan lebih mudah adalah:

  • Banyak tuntutan dan tekanan di tempat kerja;
  • Trauma karena peristiwa besar;
  • Kesulitan mengungkapkan perasaan atau membicarakannya;
  • Tekanan psikologis atau bullying;
  • Depresi atau kecemasan;
  • Koleksi pribadi tingkat tinggi.

Jika dicurigai ada gejala yang mengindikasikan penyakit psikosomatis atau jika orang tersebut sering merasa cemas atau stres, disarankan untuk pergi ke dokter umum agar tes dapat dilakukan yang dapat menyingkirkan penyakit lain dan, jika perlu, dirujuk ke psikiater atau psikolog. 

Tindak lanjut oleh psikolog sangat penting dalam situasi ini, karena ini membantu orang tersebut untuk mengidentifikasi alasan stres dan kecemasan mereka dan, dengan demikian, untuk dapat menghadapi situasi seperti ini dan mengadopsi kebiasaan dan strategi yang mendorong perasaan sejahtera. .

Bagaimana cara merawatnya

Perawatan dilakukan dengan obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti obat penghilang rasa sakit, antiradang dan obat mual, serta obat untuk mengendalikan kecemasan, menggunakan antidepresan, seperti sertraline atau citalopram, atau menenangkan anxiolytics, seperti diazepam atau alprazolam, misalnya , jika diindikasikan oleh dokter.

Selain pengobatan, orang yang memiliki gejala dan penyakit psikosomatis harus dipantau oleh psikolog dan psikiater, untuk sesi psikoterapi dan penyesuaian pengobatan. Beberapa tips untuk mempelajari cara mengatasi gejala kecemasan juga bisa diikuti, seperti melakukan aktivitas yang menyenangkan, misalnya.

Ada juga alternatif alami untuk membantu meringankan gejala emosional, seperti teh kamomil dan valerian, meditasi, dan teknik pernapasan. Lihat tip lain untuk pengobatan alami untuk kecemasan.