Pengobatan utama untuk mengatasi jerawat (acne)

Pengobatan jerawat membantu menghilangkan jerawat dan komedo dari kulit, namun karena efek sampingnya, obat tersebut hanya boleh digunakan di bawah bimbingan dan resep dokter kulit.

Solusi yang paling sering digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah:

1. Isotretinoin

Pengobatan utama untuk mengatasi jerawat (acne)

Isotretinoin adalah salah satu perawatan paling efektif untuk melawan jerawat. Zat aktif ini bekerja pada kelenjar sebaceous, menurunkan produksi sebum, sehingga mengurangi perkembangbiakan bakteri dan peradangan. Obat ini dipasarkan dengan nama Roacutan dan bisa didapatkan di apotek dengan resep dokter.

Cara Penggunaan: 

Umumnya, pengobatan dimulai dengan 0,5 mg / kg per hari, yang dapat ditingkatkan hingga 2 mg / kg per hari dan kapsul harus diberikan secara oral, selama makan, sekali atau dua kali sehari.

Efek samping:

Efek samping yang paling umum yang dapat terjadi dengan penggunaan isotretinoin adalah kerapuhan, gatal dan kekeringan pada kulit, bibir dan mata, otot, nyeri sendi dan pinggang, peningkatan trigliserida dan kolesterol, penurunan HDL, anemia, peningkatan atau penurunan. trombosit dan konjungtivitis.

2. Antibiotik oral

Pengobatan utama untuk mengatasi jerawat (acne)

Dalam kasus yang lebih parah, antibiotik seperti tetrasiklin dan turunannya, seperti minosiklin misalnya, juga dapat diresepkan, yang akan membatasi perkembangbiakan bakteri.

Cara Penggunaan:

Umumnya, pada tahap awal, dosis harian tetrasiklin yang biasa adalah 500 mg sampai 2 g, secara oral dan dalam dosis terbagi sepanjang hari. Kemudian dikurangi menjadi dosis harian 125 mg menjadi 1 g.

Dosis umum minocycline adalah 100 mg setiap hari, namun dokter dapat meningkatkan dosis menjadi 200 mg setiap hari.

Efek samping:

Meski jarang, beberapa efek samping seperti pusing, mual, muntah, diare, ruam kulit atau infeksi lain dapat terjadi. 

3. Krim dan losion

Pengobatan utama untuk mengatasi jerawat (acne)

Krim dan losion yang paling banyak digunakan untuk mengatasi jerawat memiliki komposisi antibiotik, seperti halnya benzoil peroksida atau asam azelaic, misalnya, yang digunakan untuk peradangan pada jerawat, pada jerawat.

Selain itu, krim dengan retinoid juga bisa dioleskan, seperti adapalene, yang bekerja pada kelenjar sebaceous, menurunkan produksi sebum dan merangsang regenerasi sel.

Cara Penggunaan:

Asam azelaic harus diterapkan sekitar 2 kali sehari dan adapalene harus diterapkan sekali sehari ke daerah yang terkena.

Krim retinoid harus dioleskan pada kulit yang bersih dan kering, sekali sehari di seluruh wilayah yang berjerawat atau berjerawat.

Efek samping:

Efek samping paling umum yang dapat terjadi dengan penggunaan produk ini adalah kulit kering, iritasi, dan sensasi terbakar pada kulit.

4. Pil KB

Pengobatan utama untuk mengatasi jerawat (acne)

Perawatan jerawat pada wanita bisa dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi, seperti Diane 35, Thames 20 atau Diclin misalnya, yang membantu mengontrol hormon, seperti androgen, mengurangi sifat berminyak pada kulit dan pembentukan jerawat. Lihat kontrasepsi lain dan kapan tidak menggunakannya.

Cara Penggunaan:

Pil kontrasepsi sebaiknya digunakan secara normal, minum 1 tablet setiap hari, selalu pada waktu yang sama selama 21 hari. Setelah itu, Anda harus istirahat 7 hari dan memulai ulang paket baru.

Efek samping:

Efek samping tergantung pada pil yang diberitahukan dokter kepada Anda, tetapi biasanya yang paling sering muncul adalah mual, sakit perut, ketegangan payudara, sakit kepala, penambahan berat badan dan perubahan suasana hati.

Selain pengobatan ini, produk juga dapat diaplikasikan secara lokal untuk mengeringkan jerawat, seperti Dermage Secatriz Anti Acne Drying Pencil atau Acnase Drying Pencil.

Selama perawatan jerawat dengan pengobatan ini, disarankan untuk tidak berjemur dan selalu menggunakan tabir surya, tidak pergi ke kolam renang yang dibersihkan dengan kaporit, minum sekitar 2 liter air sehari dan makan dengan benar, beri preferensi pada ikan dan hindari makan. seperti coklat atau kacang.

Obat untuk jerawat saat hamil

Obat jerawat yang bisa digunakan pada kehamilan jika diindikasikan oleh dokter adalah asam Azelaic. Namun, ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter kulit dan dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat jerawat selama kehamilan, karena beberapa dapat membahayakan bayi.

Selain pengobatan yang dapat digunakan dengan anjuran medis, ada strategi buatan sendiri yang juga dapat memberikan hasil yang bagus, seperti soda kue, nasi dengan madu, dan bahkan teh mint. Berikut cara menyiapkan obat rumahan untuk jerawat.

Lihat juga makanan apa yang harus dimakan untuk mengurangi jerawat di video berikut: